Minggu, 11 September 2011

.....Dan Aku Jawab,,

13 Maret 2010 jam 7:00
ada beberapa tuan yang ingin membeli rumah ini. setiap jam ada saja tuan yang datang.

pukul 10.00,
tiba seorang tuan berbadan tegap,, menghampiri sang nona yang tengah duduk dimuka rumah. tuan bertanya, "permisi, apa yang harus saya berikan agar rumah ini menjadi milik saya, nona??"

...dan aku jawab,,
(dengan wajah datar)
"maaf tuan,, rumah ini belum bisa saya jual. karena kuncinya terbawa oleh pemilik lamanya."

pukul 11.45,
datang tuan berikutnya,, dan lagi, ia berkata, " nona, saya kemari hendak membeli rumah ini. berapapun harga yang nona pinta. apa nona bersedia jika saya menjadi pemiliknya??"

...dan aku menjawab,,
(masih dengan wajah datar)
"maaf tuan,, rumah ini belum bisa saya jual. karena kuncinya terbawa oleh pemilik lamanya."

pukul 13.00,
melintas seorang tuan dengan tampang yang tidak ramah, menghampiri nona yang masih saja duduk di beranda tanpa sedikit pun menunjukkan air mukanya. dan tuan berkata, "hey nona,, tak baik kau seperti itu. menatap kosong ke tepi jalan. lebih baik kau berikan saja rumah itu kepadaku, dan kau tak usah lagi membiarkan mata sayu mu itu tak berguna. hey nona!!! apa kau dengar?? apa kau setuju tawaran ku??"

tak ada jawaban dari mulut kecil si nona...

"yaa,,bukan memberikan dengan cuma-cuma. ku pun tak sepicik itu nona. akan ku bayar dengan semua harta di muka bumi ini. bagimana???"

...dan (kail ini) aku jawab,,
(masih dengan wajah sangat,,sangat datar)
maaf tuan,,rumah ini belum bisa saya jual. karena kuncinya terbawa oleh pemilik lamanya."

keesokan harinya,,
tuan bertampang busuk itu kembali datang. bukan untuk menyapa, tapi hanya untuk mengejek..
(dengan sedikit menaikan setengah ujung bibirnya)
"hey nona,,sudah ku bilang tak baik kau seperti itu. mata indah mu akan busuk.. dan mana tuan rumah lama mu?? tak datang, bukan? hahaa...sudahlah,,jangan mengeraskan otak mu dengan hal konyol macam itu.aku yakin kau bukan babu,,aku yakin kau pun pemilik sah rumah ini. tapi mana tuan mu? tak datang, bukan?? hey nona!!!"

...dan aku jawab,,
(dengan sedikit meninggikan nada dan secuil ketegasan)
"maaf tuan,, rumah ini TAK AKAN PERNAH SAYA JUAL kepada anda. bukan karena kunci yang terbawa, tapi saya masih ingin disini, duduk di beranda ini, disini, dirumah ini. anda paham,, TUAN YANG TERHORMAT???????"

dan si tuan terus mengulang kata yang itu-itu saja...

...dan aku jawab,,
(kali ini dengan berdiri tegap layaknya pasukan siap perang)
"tuan muka masam yang saaaaaaaaangat sangat terhormat nan agung,,rumah ini tidak akan saya jual kepada siapapun sampai tuan lama itu datang dan menyerhakan kuncinya!!!"

tak habis mereka beradu kata yang mereka punya.
tuan itu berkata (dengan senyum sinisnya)
"sampai kapan nona?? hah? sampai kapan?? sampai matamu membusuk dan kulitmu memucat?? betapa bodohnya kau, nona!!"
lalu tuan terbahak tak terkendali, dan berlau...

(dengan dingin)
...aku menjawab pertanyaan sumbang tuan itu,,
(dengan sedikit berbisik dan tertunduk)
"jika memang kau nyata, tuan, aku akan meninggalkan rumah ini. membiarkan mereka sendiri yang membuka pintunya secara paksa dengan cara mereka sendiri."

................dan (nanti) aku jawab,,
(kepaa tuan lama)
" MAAF TUAN,, APA ANDA MASIH MENGENAL SAYA??"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar