Minggu, 29 April 2012

RUH

"dihadapan sepasang kekasih yang saling cumbu
dibawah buku,
bersetubuh,
sungguh...
ijinkan aku mencoba barang sekecup
agar aku dapatkan ruh,
sungguh...
aku butuh keliaran tinta mu"

-esage-

Sabtu, 28 April 2012

puisi demi


Hmmm aroma buku lama dimana-mana
Sejarah oh sejarah

Gelandangan seperti AKU
Yang berbicara dari sampah pagi tadi
Demi puisi
Yang berdecit dari gesekan baja tempo hari
Demi puisi

Oh sejarah oh
Dimana-mana buku lama beraroma hmmm…



-esage-

Jumat, 27 April 2012

Sajak Ranjang Reot


Mencetak satu lagi nyawa mungkin mudah bagimu

Bangun tengah malam atau saat embun mulai menggelitik anu

Bangkit bersama nya, mencolek si Nyai

Dan kau berkuasa!!
Kenapa? Kenapa nyengir?
Ya, benar. Kau hanya tinggal berdiri menunjukkan kejantananmu
Jangan lupa minum susu agar sehat!!
Susu spesial, lokal saja, biar negara makin kaya
Hah!! Hey bung!! Mari ku beri tahu…
Mencetak satu lagi nyawa mungkin mudah bagimu
Sabar, bung!! Tak semudah itu!!
Lihat kanan-kirimu
Pastikan semua sedang terlelap saling menggauli gulingnya
Saat negara sepi dari pencurian, saat nagari sunyi dari kelaparan
Siapkan ranjang berkualitas, lokal saja biar negara makin kaya
Siapkan pakaian ala Bento, lokal saja, Gedebage bisa jadi
Cibaduyut menanti
Setelah itu, colek si Nyai lembut
Bangkitkan gairahnya
Jangan kasar-kasar kalau tak ingin dia demo anarki
didepan ibu bapakmu minta cerai dari nagari bahari, pisah!!
Uuuuh, sungguh hilang desah
Kenapa nyengir??
Jangan acak-acak si Nyai bung!!
Atau nanti kau diamuki si Ibu Pratiwi



 -esage-
27 April 2012

breath

jika tangan yang terbuka itu bisa menghasilkan embun,
maka biarkan aku menjadi malam dalam genggaman mu

kasih...


-esage-

Jumat, 13 April 2012

Tangkal Bungur


                                                In memoriam

1 tahun yang lalu,
pohon ini masih rindang, ditemani kawanan remaja yang tak sabar menanti dewasa, melepas pangkat abu-abu dipundaknya.

1 tahun yang lalu,
Kami masih tertawa riang dibawahnya, mengharu biru dibaliknya, bersama dia yang telah pergi, juga pussy manis tak bersalah yang termakan takdir.

1 tahun yang lalu,
Dengan tampang lugu putih abu kami masih bisa rasakan angin yang jatuhkan daunnya. Mengabadikan semua dalam kilauan sinar dari celah dahannya.

1 tahun yang lalu,
Adakah yang masih mengingatnya?? Semua cerita bebingkai yang berharga (bagiku). Atau telah kalian tutup dengan gemerlapnya dunia baru??

Siapa bilang menoleh kebelakang adalah suatu kemunduran??
Maksudku hanya ingin ingatkan kalian, bahwa ada yang rindukan sosok mu, kawan.





*Nostalgia SMA
dibuat 2 tahun yang lalu
5 Maret 2010
-esage-

INDIVIDUALIS bukan AUTIS


Kini saatnya ku berontak atas semua ketidak seimbangan dunia yang tengah menentang ku. Mungkin dikiranya aku tak mampu membidik tepaat ditengah. Tapi salah besar, Bung. Kau tak pernah tau apa yang ku sentuh, tak perah tau apa yang ku perbuat. Bukan untuk memperbuas keadaan, tapi ya…aku mampu melakukan itu.

Jangan kira diam ku semata hanya tatapan kosong…karena kau tak pernah melihat kedalam mataku. jangan kira sendirinya aku, semata karena aku seorang budak autis, karena yang kau lihat hanya jasad dan bukan ruh ku. Kau  taktahu bukan??

Ya, ku bilang sekai lagi Jangan kau anggap aku ini bodoh, coba kau telaah lebih jauh tentang siapa kau, untuk apa kau diciptakan, adakah untungnya kau diciptakan. Kenapa harus kau, dan bukan orang lain saja yang lakukan semua yang kau lakukan. Pernah kau berpikir layaknya itu??

Atau para filsuf amatir yang merasa dirinya pantas menyandang gelar filsuf ‘profesional’. Bukan maksudku mengkrtik mereka yang agung, atau menganggap sampah, tapi aku hanya berlkata pada diriku sendiri dari sisi yang lain. Aku tak berkata padamu, aku berkata pada diriku yang lain.

Bukan maksudku untuk menjadi ‘pintar’ dalam satu detik (jika kau mengerti tolong katakana aku ini bodoh!!), tapi aku hanya bosan dengan dunia yang tak berpenghuni ini. Ya, ku bilang tak berpenghuni, karena semua hanya penganut individualis, idealis. Tak ada raja, tak ada budak, semua sama saja. Sama seperti batang pohon yang membusuk. Bahkan aku pun seperti itu. Ya, jangan jadi si munafik lah… aku yakin hati pun berkata sama. Jangan lantas kau memalingkan muka seperti itu, Bung. Perbincangan kita belum selesai kau masih harus dengar jutaan kata dari si dungu ini. Sekali lagi, si Dungu ini. Ya, aku…



Bdg, 26 Februari 2010
-esage-

AKU DAN NOVEL


Masih banyak cerita bersambung yang belum terselesaikan. Masih banyak kisah terlontar yang belum sempat ku tuliskan, karena masih tercecer diotak, belum sempat mengalir di lenganku, lewati vena,  dan menetes dikertasku.
Apa jadinya jika aku ada dalam novelku sendiri?? Aku bercerita, bercerita tentang kebusukan dan gemerlapnya AKU…

*******
Si Autis yang tak pernah berhenti berceloteh di tengah gelap, membelah kesunyian, menggugah jiwa yang terlelap. Memaksa seorang untuk mendengarkan mulutnya bercerita ini itu.

Itu yang mereka katakan untuk mengkritik novelis amatir yang baru belajar merangkak, belajar berjalan, tertatih, tergopoh-gopoh, masih ragu untuk melangkah.

Siapa gerangan novelis bisu itu?
Kau pikir itu aku??
Tapi ku pikir otak mu benar, itu AKU , karena yang bicara hanya kertasku. Bukan aku. Aku yang bisu.

Seorang Autis yang tak bisa bebas berkata. Tak berani menatap mata seorang kritikus yang bicarakan kebisuanku ini sebagai celotehan emas milikku.


Bdg, 25 Februari 2010
-esage-

Yang Terakhir


Tunggu…!!
Harusnya tak hanya satu kata yang ku dengar, tapi ratusan kalimat yang fasih di ucapkan para filsuf . bukan seorang cenayang yang sok tahu ata dokter yang sembuhkan penyakit kejiwaan ku.

Berharap adanya alunan music klasik yang iringi ku di tengah derasnya hujan mala mini. Atau senyumnya,,dan yang ku dapat hanya gulungan awan hitam selimuti kawanan bintang teduhi semut berkawan dibalik semak.

Tunggu…!!
Harusnya ada seseorang disini.
Kemana ia pergi?? Tak bisakah ia membantuku?? Atau apa??

Tiga purnama telah berganti, dan kini telah ku buka semua pertanyaan yang selama ini mengganggu mimpi-mimpi.


*kan ku tunggu hingga kau bosan mendengar semua celotehan gambarku, sembari k uterus amati cermin itu……



Bdg, 16 Februari 2010
-esage-

Rabu, 11 April 2012

Symphony Bungkus Rokok


Hey Bung…
Jangan buang bungkus rokokmu, biar aku yang simpan baik-baik sebagai kenang-kenangan dari pertemuan kita di bangku taman sebelah utara itu.

Hey Bung…
Jangan buang bungkus rokokmu, jangan juga kau beri pada pemulung yang sejak tadi mengincar bungkus dan isinya. Biar aku yang simpan baik-baik untuk ku lukis sebuah nama yang tengah ku pikirkan.

Sepeninggal kau dari sini, meninggalkan aku dan bungkus rokok yang ku pinta, ku mulai memahat satu demi satu huruf dengan rokok yang masih bisa ku hisap. Hingga ujung padam, masih tersisa deretan kata yang tersimpan di memori otakku.

Hingga habis ku hisap, tak kunjung datang juga seseorang yang telah ku ukir namanya itu.
Oh, mungkin tak cukup hanya satu lukisan bungkus rokok. Ku lambaikan tangan pada seorang laki tua, meminta satu bungkus rokok dan memberinya selembar kertas dengan 4 (empat) digit angka 0 (Nol) dibelakang angka 1 (satu). Cepat ku bakar dan ku hisap semua isinya……hingga kering rasanya paru ini.

Mulali ku ukir lagi namanya dengan sisa rokok yang masih ku bakar.

Tapi masih saja tak datang.
Ada apa gerangan Tuan??  Datanglah barang sejenak untuk beri makan merpati yang kelaparan, atau sedikit berbincang denganku, tanyakan keadaan kota atau sekedar menikmati merahnya langit sore bersama rokokmu, lagi.




Bdg, 9 Desember 2010 
-ESAGE-

Sabtu, 07 April 2012

JOL

Anjeun teh lain raja, lain dewata
 Lain raga nu kuduna dipikaasih pikacinta
Tapi naha hate bet teu bisa ingkah tinu teuteupan panon anjeun?
Asa pageuh kacangreud ku amisna madu katresna.

Unggal poe,
Torojol anjeun ngaliwat dina implengan
Jol asup dina impian
Tapi nu geus kaalaman mah sugan moal deui kaalaman.

Unggal poe,
Nu digigir mah nyengir alabatan meunang emas sapeti
Seuri nyakakak  alabatan meunang inten sakotak
Tapi sugan lain eta nu dipiharep kuring.

Nu jauh, nu neuteup anteb dina hate
Nu jauh, nu piligenti muka lawang hate
Nu jauh, nu dipikasono unggal poe
Nu can tangtu moal bisa maneuh dina hate.

"Workshop Bahasa & Sastra Sunda"
@sally_esage

- ESAGE -