Rabu, 28 November 2012

Diary Abelle


Saat ini, mungkin kau tengah terlelap dalam mimpimu, atau mungkin sedang menikmati malam di tengah hingar bingar negeri itu, atau mungkin juga tengah berkutat dengan tugas akhirmu. Entahlah…

Senin, 26 November 2012

Jumat, 23 November 2012

Secangkir Teh Hangat

Kau tahu, Rona, kemarin aku bicara tentang sepasang kenari yang sembarang melintas ke depan jendela kamarku? Katanya sekarang salah satunya kehilangan yang lainnya.

Kau tahu, Rona, kemarin ada seorang pemulung gelas dan botol air mineral bekas yang selalu bergantung dengan gerobaknya? Katanya siang tadi gerobaknya dirusak oleh preman pasar yang mukanya sangar dan badannya kekar.

Moccachino dan Bau Tanah

Aroma terapi ditengah badai dan halilintar.
Hangat dan segar
itu saja…










Sbg, 18 November 2012

Senin, 19 November 2012

Jamuan Rahasia (RE)


“Bagaimana jika ku (masih) mencintai orang yang telah mempertemukan aku dengan suamiku, Juga suami ku yang (masih) memikirkan gadis yang dulu sangat dicintainya?”

Hari ini adalah tepat tahun ke tiga pernikahan kami; aku dan suami ku. 3 tahun berlalu tanpa tangisan seorang buah hati. Bukan karena salah satu dari kami yang ‘lemah’. Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan dan mimpi masing-masing.

Kopinya Mbah Kakung


Pagi itu begitu sejuk. Mbah Kakung menyeruput kopi tubruknya perlahan di teras depan rumah, ditemani si Bejo. Gerombolan anak SD semangat menuju sekolah, malah ada yang berlari, ndak sabar pingin hormat sama sangsaka merah putih sambil nyanyi Indonesia Raya di sekolahnya.

“Pagi Pakde…” sapa Pak Gun, guru honorer yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi jadi guru SMA di desa.

Kamis, 15 November 2012

Aku Tahu Kau


Selamat malam, Bintang…
Hmmm…hah…
Nafasmu masih menyegarkan kerongkongan ku
Berapa lama kita tak saling pandang dalam temaram kota?
Sewindu?
Sejuta windu?
Ah, se-Entah windu sepertinya

Jangan Larang Aku Menyayangimu

 Aku Amira.

Sejak lahir aku bisu.

Senin, 12 November 2012

(untitled)


Aku yang lajang
Aku yang bimbang
Aku yang diserang

Aku yang jalang
Aku yang telanjang
Aku yang ditendang

Aku yang lancang
Aku yang pincang
Aku yang dicincang

Aku yang merancang



Sbg, 12-11-12
-esage-

Kamis, 01 November 2012

Aku mengenalmu...

Aku mengenalmu…
Sejak rambutmu berkibar di Semeru,
lalu terpangkas di Rinjani,
kemudian tersapu hujan di kaki Ciremai.
Sampai saat ini, masih ku kenali kau…
Hingga mahkotamu tak lagi berkuasa
Dan perlahan meninggalkan tahtanya
Dan aku masih sangat mengenalmu…