Kabut
perlahan turun
Lalu
menyelinap lewat ubun-ubun
Dingin
seperti embun
Padahal
siang ini cuaca mendung berkabung
Lantas
gelap mataku rabun…
Niat
hati mematung bersama kidung
Malah
melangkah menembus halimun
Lantaran
muak lama melamun
Menunggu
kembalinya masa yang kemarin tertimbun
Seperti
mencari setitik cahaya matahari diantara pepohon rimbun…
Lama-lama
ku rasa halimun seperti rambun
Yang
kecil, dingin membikin aku bersin-bersin
Ini
memang halimun, atau ada yang sedang
melebun?
Diam-diam
menukar bumi dengan kubur?
Karena
kini jadi semakin gelap, pengap dan senyap
Ini halimun bikin bingung
Aku
ingin pulang kampung bertemu biyung
Lalu
menelusup ke ketiaknya dan berkata “aku mau minum air embun”
27
Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar