Kamis, 11 Juli 2013

Ku Gauli Kau; Dalam Secarik Kertas


Ini sore, Dik
Langit menggila diantara langkah ku menuju Dinda
Seluruh kota menjingga
Katanya ini lembayung yang langka
Ah tak peduli!
Penting, aku datang menuju Dinda



Ini sore, Dik.
Sengaja kudatang bersama kameja lengan panjang,
yang ku gulung lengannya hingga siku
yang ku biarkan kerah lehernya rebah di dada
Lelah, katanya…


Ku masuki sebuah ruangan
Beberapa kertas tergeletak entah bekas perbuatan siapa
Ditinggal berserak begitu saja
Memang yang lemah yang pasti dianggap sampah


Ku tarik selembar kertas dari gerombolannya, Dik
Ku paksa ia lepas dari kelompoknya
Ku pinta ia melayani hasratku
Ku muntahkan semua diatas ia
Pecah! Semua tumpah ruah!


Habis ia ku gauli!
Tapi aku masih saja gila
Ku tarik lagi dan lagi…yang lain yang ku ingin
Hingga benar-benar aku lega
Mengungkap rindu yang kian mencekik di beranda senja
Sedang kau di sana entah sudi atau benci menerimanya
Penting, aku datang menuju Dinda




Subang, 31 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar