Pada selembar
tisu…
Ku titipkan
pesan cintaku
Dengan
lipstick merah jambu
Ku tuliskan “ I Love You ”
Juga tanda
bibir ku
Ku berikan
padamu di kedai kopi sudut kota itu
Saat hujan
gerimis menaburkan rayuanmu
Dan kau peluk
erat tubuhku
Pada selembar
tisu…
Kau hapus air
mataku
Saat
perpisahan setahun lalu
Bandara, saat
kau berkata
“ Tunggu aku ” dalam bisik di telingaku
Kau bawa air
mataku bersama langkahmu
Tinggalkan ku
bersama pojok kota itu
Dan aku akan
selalu menunggu hadirmu
Seperti hari
lalu
Pada selembar
tisu…
Ku hapus air
mataku
Dari sesak
rindu yang menghampiriku
Setiap waktu
Saat telepon
berdering dan ku dengar suaramu
Lagi-lagi kau
berkata “ tunggu aku “
Ya, aku masih akan
selalu menunggumu
Meski rindu semakin
menderu dan menggebu
Pada selembar
tisu…
Kau penuhi
janjimu
Kembali
menemaniku lewati hari yang dahulu pilu
Kau dekap
tubuhku melepas rindu
Sekeliling
menangis haru begitupun aku
Juga hujan
yang turut menyambutmu
Pada selembar
tisu…
Ku buang rasa
sakitku
Kau pun setia
mendampinngiku
Bersama coklat
panas ditengah kesakitanku
Spesial kau
buat dengan cinta, katamu
Hangat,
sehangat pelukanmu
Manis, semanis
kasihmu
Walau sedikit
pahit, seperti sakitku
Kau bilang, “jangan takut, I will always be with You“
Hingga ku
lelap, terbenam dalam dekapanmu
Terkapar di
dadamu
Pada selembar
tisu…
Kau buang sisa
keringat yang menghujani dahimu
Kau bilang “ Happy Birthday To You “
Dan kau beri
aku sepotong cinta pada Cupcake buatanmu
Juga kecupan
lembut mendarat dibibirku
Haru kembali
menggelayutiku
Ah,
sempurnanya kau untuk ku!
Pada selembar
tisu…
Ku curahkan
haru bahagiaku
Saat kau
mengucap janji di depan pendeta
Menyuntingku
dengan segala cinta
Segala suka
duka akan segera melebur diantara kita
Sebuah akhir
dari semua air mata
Yang berderai
sepanjang usia
Kau dan aku
menjadi kita
Subang,
12 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar