Rabu, 09 Mei 2012

embun


Embun ini,
Lagi-lagi membangunkan ku
dari ketidaksadaranku dalam pelukan malam.
Embun yang sama.
Ya, malam yang menyisakan si batuan cahaya bundar
yang mulai dibelai gelapnya jagat.
Menggigil.
Sedikit demi sedikit hawa kutub mulai menyelinap masuk
diantara pori-pori selimut tebal ku.
Sedikit, sedikit, sedikit…
Kaki ku mulai dingin, Tuan.
Merayap, mengendap, sampailah dadaku dipeluk jutaan balok es.
Menggigil.
Aku juga ingin dipeluk bulu-bulu hangat, bulu-bulu tebal, yang besar…
Aku serakah??
Tapi biarlah ku dipeluk keduanya.
Owh tidak!!
Disini terlalu gelap untuk ku mendapat panas,
atau sangat gelap untuk hangat.
Aku ingin dibelai surya,
yang manja menyusuri setiap titik tubuhku.
Yang  semakin panas membakar hasratku.
Dan embun, semakin meresap dalam celah bajuku.
Tidak Tuan, aku…
Menggigil



Sbg, 9 Mei 2012
-esage-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar