Ya,
kau tak perlu memberitahu apa-apa
Aku cukup
tahu,,,
Aku tahu
rasanya berbagi
Berbagi
makanan secuil,
Berbagi
minuman setetes,
Berbagi
tempat sempit. Aku tahu.
Harus
membagi selembar roti saat aku kelaparan
Harus
membagi setetes air saat aku kehausan
Harus
berbagi tikar kecil saat aku ingin terlelap
Ya,
kau tak perlu tahu apa-apa
Aku sudah
cukup mengerti
Aku mengerti
rasanya berbagi
Berbagi
mata sayu,
Berbagi
telinga tuli
Berbagi
hati, aku mengerti.
Harus
melihat saat aku ingin dilihat
Harus
mendengar saat aku ingin didengar
Harus
mengerti saat aku ingin dimengerti
Harus
rela berbagi saat aku ingin dicintai
Semua
tentang ketidaktepatan dimana aku berada
Aku bisa
saja berbohong,
Tapi
aku akan selalu merasa bersalah
Bagaimana
jika bohong ku baik??
Tetap
saja aku ketakutan
Aku tak
pernah rapuh,
Tuhan
setia ajarkan ku berbagi
Tuhan
setia melihatku yang tengah diharuskan melihat dunia saat aku ingin dilihat
dunia
Tuhan
setia mendengarku yang sedang diharuskan mendengar dunia saat aku ingin
didengar dunia
Tuhan
setia mengertiku saat aku diharuskan mencintai dunia dan ketika aku ingin
dicintai
Tapi,
Satu kesetiaan
yang tak pernah diberiNya
Tak pernah
memberiku sedikitpun kesempatan
Untuk
bermanja.
Terimakasih…
Aku tercetak
sebagai bagian halaman yang hitam,
Dengan
warna-warna tegas yang lurus kaku
Aku
wayangmu, aku milikmu
Aku berbagi
demi lakonku sendiri
Aku,
Manusia
yang tak pernah diberi kesempatan mengeluh bermanja merajuk
Berterimakasih
padaMu
Sedikit
saja, bisakah ku mencicipi sedikit saja??
-esage-
Sbg, 16
May 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar