selamat pagi kau yang merengek dipangkuan rindu...
adakah mimpimu gemintang, berdinding terang dan tenang?
ya, aku pun bergeming di atas telaga yang biaskan kerinduan itu
berkilau
selamat siang budak perindu...
pundakmu cukup kekar untuk memikul sisa rasa yang semakin bertumpuk
bertumpu hanya pada otot yang mengikat percaya
bertaruh nyawa
selamat malam dewa yang ku rindu
singgasana bawah sadarmu membiarkan ku terpenjara, disana.
di bawah riuh cinta yang semerbak seantero nirwana
aku tersiksa
-esage-
Sbg, 15 Sept 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar