Sabtu, 08 September 2012

pendongeng

Malam ini, andai...
Hujan sudi mampir ke teras rumah
atau sekedar melongok jendela kamar para pendongeng
yg terlelap tanpa mendongeng.
Dibacakannya mimpi,
pada mimpi yang kian menjadi.
Berapi-api tanpa api, berandai-andai tanpa khayal.

"bisakah aku berjalan disetiap butiran hujan?" tanya salah satunya
"aku ingin terlelap dalam dongengku sendiri"
Seketika hujan membeku,
terhenti,
semua tak bergerak.
Membungkus dirinya yang terperangkap dalam mimpi
Dicobanya melangkah pada setiap butiran beku,
satu persatu menuju tempat tertinggi.
Pendongeng Agung

Tepat saat badai (harus) terhenti,
titian habis termakan waktu.
Murka hujan pada kebekuan, kaku.
Dianya yang mendongeng mimpi
yang terperangkap dalam mimpi,
yang hilang dalam mimpi,
yang lupa akan jati
tak kembali






Bdg 7 Sept 2012
-esage-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar