Senin, 31 Desember 2012

Bumi Gonjang-Ganjing; Hati Pontang-Panting

Ku tengok ke dalam hatiku, gelap; 
guntur bersahutan
petir siap bertabrakan
angin kencang
ku rasa ini badai.

Ada gelombang pasang yang enggan surut 
Menggerus bibir pantai hingga berdarah-darah 
Sebentuk berahi bumi melumat habis semua 
Ya, porak poranda! 
Yang terombang-ambing biarlah menabrak tebing 
Ini badai tak kan kering



Kemarin di sini belantara surga
Tempat para pecinta melepas dahaga
Meluapkan segala bahagia
Ya, kami berpaut, berpagut, bersenggama, lega
Di sini, di tepian telaga

Senyap
dari kejauhan kau memanggilku, lindap
Menyelinap
dibalik mata yang masih menutup rapat
Gelap
Apa aku terjaga, apa aku terlelap
yang ku tahu, badai ini biadab!!

Tak ada lagi senja menjingga, memerah saga
Kini ia menggila
Dengan bangkai-bangkai bahtera yang berserak
Dengan mayat-mayat nahkoda yang enggan busuk dan bergerak
Katanya aku dermaga terakhirnya
Tempat jiwanya akan dikremasi dan bersemayam

Ya, berkabunglah hati dengan segala kehancurannya.....!



31  Desember 2012
-esage-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar