Senin, 10 Desember 2012

Dibalik Bulan, Ku Lihat Muram

Selamat malam, Sayang
Masih dengan sudut-sudut kota yang makin meruncing
Aku pun masih bersama gelas kaca yang berdenting
Wine diteguk, hati bergeming
Kala sekitar mendadak hening

Aku terhentak!

Sekeliling berubah gelap;
lindap, lalu lenyap
Api dalam tungku ikut padam
Dan aku hanya diam;
bungkam

Adakah sekelebat Engkau yang menyelinap
ke dalam celah-celah jari tangan yang mulai menggigil ketakutan?



9 Des '12
-esage-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar