Minggu, 09 Desember 2012

Di balik Jendela, Ku Lihat Nostalgia

Selamat pagi, Sayang
Bukankah kita masih berada di tempat yang sama seperti tadi malam?
Masihkah hati mu di tempat itu?
di tempat terakhir kita bertemu...
Dimana kita masih sama-sama lugu
dan malu-malu dipangku ibu

Aku masih...



Disini, kotaku masih diselimuti kabut dan rindu yang bergelayut
Merindukan matahari, merindukan hari dimana kita selalu menari
Merangkul mimpi yang kan kita taklukan nanti
Adakah kau mengingatnya?

Aku ada...

Dingin ini, ingatkan ku pada beberapa saat lalu
yang sempat kita habiskan disebuah kota
saat musim dingin itu
Di pagi yang nyaris sama
Kau menghampiriku di beranda,
memberi secangkir coklat panas
juga senyum manis yang menyapa
Ah...salju itu hangat!
Sehangat pelukanmu itu...

Aku ingin...

Dingin ini semakin dingin, Cinta
Aku yang asing dengan kota ini, bicara
pada kaca-kaca yang menjaga
"Apa aku benar-benar sendiri?"
Lantang mereka menjawab
Katanya aku memang sendiri

Aku diam...

Kembali ke masa itu, selalu membuatku rindu
Ada kau, aku, dan salju, dan tungku, dan hangatnya cinta yang bersatu
Tak terasing, tak beku, tak kaku
Melebur dalam satu waktu
Kau, dan Aku

Aku rindu...





9 Des '12
-esage-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar