seorang cacat muka bernyanyi ditengah kerumunan keringat cakrawala,
hanyut peluhnya tersapu hujan, terombang-ambing tubuhnya ditengah badai,
rambut gimbalnya mengkerut kedinginan dan semakin lengket. terus
bernyanyi membelah jalanan bergerigi tajam.
"si goblok menjadi kacung
para cukong. tinggal aku yg tersisa dari kawananku yg habis dimakan
anjing. serdadu goblok diacungi seribu jempol karena membunuh pribumi,
bahkan sejuta keping emas karena mencincang darahnya sendiri. tinggal
aku yg tersisa dari kawananku yg habis dimakan anjing, jadi tumpukan
bangkai."
terus dan terus bernyanyi, berteriak, melolong bagai serigala,
hingga putus pita suaranya, ku rasa.
"tinggal akkku!!!!! akuuu!!! aku
yg tegak berdiri menghadap tiang. aku yg sanggup memberi hormat pada
tiang. aku yg hidup dg segala kekosongan. tanpa tangan kiri ku!! tanpa
kulit utuh ku!! tanpa bintang dipundak ku!! aku yg masih hidup dg BANGGA
mencium tanah mu!! tanah yg kau sebut kotoran para buruh. hey bangsat!!
kembalikan muka kami!!"
Bdg, 30 Januari 2011
-esage-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar