Kamis, 01 November 2012

Aku mengenalmu...

Aku mengenalmu…
Sejak rambutmu berkibar di Semeru,
lalu terpangkas di Rinjani,
kemudian tersapu hujan di kaki Ciremai.
Sampai saat ini, masih ku kenali kau…
Hingga mahkotamu tak lagi berkuasa
Dan perlahan meninggalkan tahtanya
Dan aku masih sangat mengenalmu…


Syairku menyertaimu
Dalam bongkah batu yang kau pijak
Sajakku terberkati oleh alam yang kau jamah
Puisiku tergantung di dinding batuan cadas yang kau daki
Hingga kembali terpahat prosaku di puncak

Aku mengenalmu dari asa
Yang menancap di bibir tebing
Hingga berkarat
Dari kata yang saling bersetubuh di balik belukar purba
Dari perbincangan hangat orang-orang di senja
Dari luka yang mengering saat tamat penjelajahan rimba

Aku mengenalmu…
Hingga kini
Dimana badai gunung berganti angin sore tenang
Di beranda rumah dengan miniatur tebing dipojokan
Hutan kecil buat ratusan serangga bersarang
Dengan kursi goyang
Juga secangkir teh hangat dan tembang kenangan

                                                                                    Sbg, 1 November 2012

2 komentar: